Kamis, 22 Mei 2014

106 Tahun Hari Kebangkitan Nasional

Seratus enam tahun telah kita lalui sejak ditetapkannya tangal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Nilai-nilai Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan para pendahulu kita telah menjadi perekat jalinan persatuan dan kesatuan diantara kekuatan dan komponen bangsa. Ia telah memberi semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan, mengejar ketertinggalan dan membebaskan diri dari keterbelakangan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar perjuangan para pemuda yang kemudian pada tanggal 20 Mei 1908 terorganisasi dalam wadah pergerakan bernama Boedi Oetomo. Dari sinilah kemudian semangat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ini semakin mengkristal dan menjadi kekuatan moral bangsa sebagaimana tertuang dalam ikrar Soempah Pemoeda, pada tanggal 28 Oktober 1928. Perjuangan panjang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia tersebut, akhirnya kita capai dengan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai bangsa yang Merdeka dari penjajahan.


Bangsa Indonesia telah bersepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan panjang tersebut harus tetap dipertahankan, dipelihara dan dijaga. Dalam kurun waktu 62 tahun perjalanannya, berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan masih saja terjadi. Beberapa tahun terakhir ini bangsa kita dilanda dengan berbagai cobaan berupa bencana alam sebagai akibat atau pengaruh perubahan lingkungan global yang menyebabkan kerusakan di berbagai sektor kehidupan kita, bahkan menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar. Dengan memperhatikan perkembangan dan kecenderungan fenomena bangsa tersebut, maka semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk terus tetap digelorakan dalam setiap individu Warga Negara Indonesia, agar tetap waspada dalam rangka menjaga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa yang besar dalam bingkai NKRI.


Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106 pada Tahun 2014 ini akan kita jadikan sebagai sebuah momentum yang bersejarah. Momentum ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dari pusat sampai daerah untuk terus mengokohkan, menguatkan dan memelihara semangat Kebangkitan Nasional.

Kamis, 15 Mei 2014

Bus Kampus Membebani Unand, Pemerintah Kota Padang Mempunyai Tanggung Jawab

bus kampus unand melayani mahasiswa dari dan ke unand
Transportasi mahasiswa dan masyarakat pulang pergi dari Pasar Baru-Kampus Unand Limau Manis dilayani oleh Bus Kampus. Mahasiswa dan masyarakat setempat lebih sering menyebutnya  "bus putih", karena warna bus tersebut putih. Tidak ada kampus di dunia yang menyediakan atau mengelola bus kampus dari satu lokasi pemberangkatan umum ke kampus, kecuali dari kampus ke kampus yang kebetulan terdapat dua kampus yang lokasinya berbeda seperti yang terdapat di Universitas Jambi, Universitas Sriwidjaya dan kampus lainnya di dunia. Tetapi pelayanan transportasi dari tempat pemberangkatan umum ke suatu kampus hanya terdapat di Kampus Unand.
Rektor Unand, Dr Werry Darta Taifur SE.MA yang sebelumnya menjadi pembantu Rektor II selama periode 2006-2010 dan 2010-2011 dengan tegas menyatakan bahwa pelayanan bus kampus Unand untuk transportasi mahasiswa dan umum dari lokasi umum ke kampus jelas membebani dan di luar tupoksi Unand. Energi manajemen Unand habis untuk memikirkan pelayanan ini yang sudah sama dengan manajemen perusahaan angkutan umum. Pusingnya pengelolaan pemeliharaan harus mengikuti aturan keuangan negara, tetapi bus tersebut beroperasi seperti kenderaan umum melayani mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.  Kepusingan manajemen bertambah lagi semenjak tahun lalu, mobil tersebut semuanya plat merah, tetapi harus mengikuti aturan belanja BBM negara, sementara pungutan kepada mahasiswa tidak diperbolehkan lagi akibat penerapan uang kuliah tunggal. Peraturan pengelolaan aset negara yang dioperasikan seperti angkutan umum telah memperangkap manajemen Unand "maju kena dan mundur kena".
pelayanan bus kampus unand di sekitar lingkungn kampus
pelayanan bus kampus unand di sekitar lingkungn kampusTetapi Rektor tetap bersemangat untuk mengatasi semua persoalan yang dihadapi dalam operasional bus kampus tersebut, sampai pada saatnya operasional bus kampus yang melayani rute Pasar Baru- Kampus Unand Limau Manis harus dihentikan pada saat yang tepat dan diganti dengan pelayanan melalui angkutan umum ataun angkutan seperti Trans Padangyang sudah melayani rute pusat kota Padang dengan batas kota, jalur utama Padang-Bukittinggi.
Pelayanan transportasi umum di luar kampus adalah tanggungjawab pemerintah kota dan masyarakat. Rektor sangat menghargai upaya yang telah dilakukan oleh Rektor-rektor sebelumnya dan pemerintah Kota Padang dan Gubernur Sumatera Barat semenjak Drs  Hasan Basri Durin untuk mengatasi kesulitan transportasi untuk mobilisasi mahasiswa Unand, kampus kebanggaan Sumatera Barat tersebut.
bus kampus unand saat di pool
bus kampus unand saat di poolSejarah pelayanan bus kampus oleh Unand seperti yang masih berlangsung sampai sekarang menurut Rektor perlu segera diakhiri agar Unand dapat fokus menggunakan energi dan sumberdaya yang tersedia untuk memajukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dapat bersaing di Era Asia. Pelayanan bus kampus seperti sekarang ini adalah sebagai solusi yang dihadapi oleh Unand karena tidak tersedia angkutan umum oleh pihak swasta atau pengusaha angkutan yang bersedia melayani rute kampus Unand Limau Manis-pusat kota semenjak kampus Unand dipindahkan ke lokasi Kampus Unand Limau Manis tahun 1993 yang dapat menyenangkan mahasiswa. Memang pada awalnya terdapat bus atau angkutan umum yang melayani rute tersebut, tetapi tidak mencukupi dan sangat tidak memuaskan. Alumni Unand yang kuliah tahun 1990-an sangat merasakan pahitnya pelayanan transportasi kampus pada saat itu, selain jalan tidak mendukung seperti sekarang ini, pelayanan angkutan umum boleh dikatakan banyak merugikan mahasiswa dan tarif juga tergantung situasi.
bus kampus unand saat beroperasi
bus kampus unand saat beroperasiTidak jarang mahasiswa diturunkan di tengah jalan dan tidak sampai ke kampus. Kemudian pada sore hari mahasiswa terpaksa berjalan kaki dari kampus sampai Kapalo Koto karena angkutan umum mangkal di lokasi tersebut. Pada saat itu sopir bus umum yang melayani rute pusat kota-kampus Unand Limau Manis dikenal dengan apa yang dinamai "sopir hoyak". Sopir utama turun di Kapalo Koto atau dekat rumah makan Singgalang waktu itu menggantikan posisi "sopir hoyak" tersebut. Secara teknis "sopir hoyak" kurang pengalaman dari sopir utama. Namun di jalan menuju kampus melalui tanjakan dan tikungan yang tajam yang seharusnya dikemudikan oleh sopir sudah berpengalaman agar penumpang yang merupakan generasi muda cerdas tersebut merasa aman. Tidak jarang kecelakaan yang merundung duka dan korban meninggal mahasiswa pada waktu itu.
Pernah bus umum yang sedang melalui tanjakan selepas gerbang utama kampus menjadi mundur karena salah kendali oleh "sopir hoyak". Kemudian bus umum kehilangan kendali pada saat melalui jalan lingkar selatan yang relatif curam (dekat pool bus sekarang) rebah kuda, terjadi korban meninggal lagi generasi muda harapan bangsa dalam jumlah yang cukup banyak. Selanjutnya karena ugal-ugalan mengendari kenderaan, bus umum "tergolek" lagi di simpang rumah makan Singgalang dekat Kapalo Kota, meninggal lagi mahasiswa Unand dalam jumlah yang tidak sedikit. Peristiwa tragis lagi, mahasiswa tidak sabar diperlakukan dengan tidak baik, terjadi suatu peristiwa bus umum digulingkan oleh mahasiswa. Terjadilah berbagai butut yang tidak baik antara mahasiswa dengan masyarakat dan sempat kuliah dihentikan beberapa hari untuk meredap berbagai kemungkinan.
Unand yang telah mendapat akreditasi A saat ini perlu lebih fokus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tanggungjawab Unand menghasilkan alumni berdaya saing  dan berkarakter, karya dalam bidang keilmuan yang diunggulkan untuk peningkatan kesejaheraan masyarakat dan mengatasi persoalan bangsa tidak akan terwujud secara maksimal, jika Unand masih terbebani dengan urusan yang diluar tupoksinya dan masalah lingkungan yang belum kondusif secara maskimal untuk menjadi universitas terkemu dan bermatabat. Oleh sebab itu, Unand yang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi kota harus menjadi perhatian  Pemerintah Kota Padang agar Unand tidak terbebani dengan tanggungjawab di luar tupoksinya.
Ke depan menurut Rektor, terdapat beberapa alternatif untuk mengurangi beban Unand dalam bidang transportasi. Pertama, kenderaan umum dan Trans Padang melayani angkutan penumpang sampai kampus dengan tujuan terminal transit atau pemberhentian transit di lokasi tertentu dalam kampus dan kemudian angkutan dalam kampus akan dilayani Bus Kampus yang mengeliling kampus. Alternatif ini akan dapat menghemat biaya operasional bus kampus dan dapat dialihkan untuk peningkatan pelayanan.
Kedua, semua kenderaan umum melalui jalan lingkar kampus dan berhenti di tempat pemberhentian yang telah tersedia saat ini. Bus kampus sama sekali tidak difungsikan dan yang bus yang tidak efisien dapat dilelang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bus yang  relatif belum tua betul digunakan untuk pelayanan atas bermintaan.
Ketiga, pemerintah Kota Padang mengatur lalu lintas angkutan umum sedemikian rupa, sehinga kenderaan angkutan umum dapat melayani penumpang kampus dan penduduk yang tinggal Kelurahan Limau Manis yang saat ini masih belum dilalui kenderaan melalui jalan penghubung antara kampus dengan pemukiman masyarakat.
Ketiga alternatif yang dikemukakan ini mempunyai kebaikan dan kelemahan. Namun keputusan akhir tentu memerlukan kajian mendalam  dan melibat semua stakeholders.
Sekretaris Rektor


Reni, Ika  dan Yanti

Rabu, 07 Mei 2014

Pengangkatan dan Pelantikan Wakil Rektor I, III, dan IV Universitas Andalas


Acara Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan serah terima jabatan Wakil Rektor I, II, dan IV Universitas Andalas dilaksanakan  Selasa, 06 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 642/III/A/UNAND-2014 Tentang Pengangkatan dan Pelantikan Wakil Rektor I, III, dan IV Universitas Andalas. Acara berlangsung di Gedung Perpustakaan lantai 5. Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Andalas, Ketua Senat Akademik Unand, Ketua Majelis Guru Besar Unand, pimpinan Bank Nagari, pimpinan Bank Mandiri, perwakilan dari PT Semen Padang, serta hadir seluruh Dekan, Kepala Biro, Kabag dan Kasubag di lingkungan Unand. Dr. Ir. Febrin Annas Ismail dilantik sebagai Wakil Rektor I (Bidang Akademik) dan Prof. Dr. Helmi, MSc. sebagai Wakil Rektor IV (Bidang Pengembangan dan Kerjasama) yang melanjutkan masa jabatannya hingga masa jabatan Rektor berakhir. Hadirin dan Tamu undanganBerbeda halnya dengan Wakil Rektor III, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS. sesuai dengan Statuta Unand tidak dapat lagi diperpanjang menjabat sebagai Wakil Rektor karena sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Rektor. 















Penggantinya diangkat Dr. Ir. Aprisal, MP sebagai Wakil Rektor III (Bidang kemahasiswa) yang sebelumnya sebagai Wakil Dekan III Fakultas Pertanian. Rektor Unand, Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Rektor berharap untuk kedepannya para pejabat yang dilantik dapat memberikan suatu perubahan yang baru untuk Unand agar lebih baik kedepannya. Rektor juga menghimbau kepada seluruh pejabat yang dilantik hendaknya dapat menjalankan amanah dengan sepenuh hati. Setelah dilantik, seluruh sivitas akademika Unand akan menunggu kiprah dari para pejabat yang dilantik. Rektor Unand saat memberikan sambutanRektor juga mengingatkan bahwa para pejabat yang dilantik telah disumpah dengan menyebut nama Allah SWT yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat untuk setia kepada tugas dan mengutamakan tanggungjawab serta amanah yang dipercayakan. Lebih jauh Rektor menegaskan bahwa setelah sumpah dilafazkan tidak ada lagi pemikiran lain untuk mencari atau menambah kegiatan lain yang dapat menjadikan tugas pokok sebagai Wakil Rektor menjadi nomor dua. Wakil Rektor adalah contoh dan panutan dalam segala aspek di kampus seperti disiplin kehadiran dan sikap baik dalam keseharian akan menjadi pusat perhatian dari warga kampus Unand. Untuk itu, Rektor berpesan kepada pejabat yang dilantik agar selalu memberikan contoh disiplin dan teladan yang baik bagi masyarakat Unand. Rektor Unand saat memberikan Piagam Penghargaan kepada Prof. Dr. Novesar Jamarun MSDalam kesempatan itu juga, Rektor memberikan piagam penghargaan kepada pejabat lama Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS. atas dedikasi dan kerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Rektor I dan III semenjak tahun 2006. Semoga semua yang telah diberikan dan dijalankan menjadi amal jairiah dan mendapat Ridho dari Allah SWT. Acara ditutup dengan pemberian ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik dari seluruh tamu undangan yang hadir. 


See More :http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/2809-pengangkatan-dan-pelantikan-wakil-rektor-i-iii-dan-iv-universitas-andalas-acara-pelantikan-pengambilan-sumpah-dan-serah-terima-jabatan-wakil-rektor-i-ii-dan-iv-universitas-andalas-dilaksanakan-hari-ini-selasa-06-mei-2014-berdasarkan-keputusan-ment

Senin, 05 Mei 2014

Peringati Hardiknas, Mahasiswa Tuntut Naikkan Anggaran Pendidikan Sumbar

Sekitar 65 oFoto0577rang mahasiswa yang terdiri dari BEM-KM Unand, BEM UNP Baru, serta Wadah Pengkajian dan Pengembangan Sosial Politik (WP2SISPOL) UNP melakukan aksi demo di kantor Gubernur Sumbar, jumat, (02/04). Aksi demo yang dilatarbelakangi belum terselenggaranya pendidikan sesuai yang diamanatkan undang-undang , mahasiswa menuntut meningkatkan anggaran pos pendidikan pada APBD-P 2014, revisi UU Pendidikan Tinggi, berantas kriminalitas pendidikan, dan selenggarakan pendidikan yang adil dan merata.
Kasus Berhenti Studi Sementara  (BSS) yang dialami mahasiswa Unand merupakan salah satu indikator yang memperlihatkan buruknya pendidikan saat ini. Hal ini pula yang mendorong BEM- KM Unand melakukan aksi demo tersebut. Puluhan mahasiswa ini meminta kejelasan dari pemerintah terkait anggaran pendidikan di Sumatera Barat.
“Miris melihat mahasiswa Unand ada yang BSS, padahal di dalam Undang-undang menyatakan semua orang bisa menikmati pendidikan.  Wajah pendidikan Sumbar mulai muram, jauh dari  anggaran nasional. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tidak hanya sekedar seremonial, tetapi kita menyuarakan hak-hak kita,” ujar Muhammad Taufik, Presidem BEM Unand saat melakukan orasi di depan kantor Gubernur.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga menuntut janji Sekretaris Daerah  (Sekda)  dalam diskusi dengan BEM Unand pada 14 Ferbruari lalu terkait akan diusahakannya menaikkan anggaran pendidikan.  Namun hingga detik ini belum ada bukti nyata dari pemerintah . Menanggapi tuntutan tersebut,  Ali Asmar, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar mengatakan sudah mengusahakannya ke DPRD. “Kita sudah usulkan ke DPRD terkait itu, ini masih dalam rancangan kita. Tapi jika nanti tidak disepakati, bagaimana lagi,” ujarnya
Tidak puas dengan jawaban Ali Asmar, para mahasiswa pun meminta kejelasan jumlah dana pendidikan untuk Sumbar. Tercatat, tahun ini APBD Sumbar naik, tetapi anggaran untuk pendidikan turun. NAmun Asmar membantah anggaran dana pendidikan tahun 2014 turun. Hal ini membuat para demonstran ricuh.
 “APBD Sumbar tahun ini sebanyak 3,7 Triliun. Namun tidak benar untuk tahun sekarang angaran pendidikan turun, malah naik. Pada tahun 2013 sebanyak 105 Milyar, sedangkan untuk tahun 2014 sebanyak 131 Milyar. Kami bersedia berdiskusi dengan saudara terkait dana pendidikan ini. Jika pernyataan saudara salah, silahkan saudara cabut pernyataan saudara tadi,” bantah mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.
Lebih lanjut, mengenai pendidikan yang adil dan kriminalitas dalam pendidikan, Ali Asmar mengatakan. ”Kami tentu menginginkan adanya pendidikan yang tidak dikriminalkan, baik itu dalam siswa maupun di luar siswa.  Pendidikan adalah tempat generasi muda mencerdaskan bangsa. Mengenai pendidikan yang adil, semua masyarakat atau anak-anak wajib sekolah,” sambungnya.
Ditemui seusai demo, Taufik mengatakan  kedepannya BEM KM Unand akan mengawasi perubahan ABPD Mei ini. Taufik juga berharap pemerintah benar-benar menjalankan tugas yang  dipercayakan masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Kedepannya kami akan mengawal dan mengawasi perubahan APDB bulan Mei ini. Semoga pemimpin yang diamanahkan bisa bekerja dengan baik.  Dana yang dianggarkan bisa digunakan dengan optimal. Semoga pendidikan di Indonesia bisa bersaing di kancah internasional,” harap mahasiswa Ilmu Hukum 2010 ini.
Hal senada diucapkan Qhusni Al Harid, Menteri PPSD BEM UNP. ”Hari ini adalah momentum perbaikan pendidikan kita ke depan. Ada PR yang harus kita selesaikan bersama, mengawasi pendidikan dan anggaran pendidikan,” tutupnya. 
- See more at: http://gentaandalas.com/peringati-hardiknas-mahasiswa-tuntut-naikkan-anggaran-pendidikan-sumbar/