Bagi seorang mahasiswa, belajar adalah tugas utama. Seperti
halnya bekerja, belajar membutuhkan tubuh yang segar dan prima. Oleh karena
itu, seorang mahasiswa perlu menjaga kebugaran tubuhnya supaya dapat mengikuti
proses belajar dengan baik dan tidak terganggu dengan tubuh yang sakit. Apalagi
di Eropa yang memiliki cuaca yang tidak menentu, memiliki tubuh agar tetap
segar dan prima sangatlah penting.
Istirahat yang cukup, terkait dengan mengatur jam tidur dan
jam bangun. Ketika sudah terbangun di pagi hari, kita berupaya tidak mengikuti
lirik lagu Alm. Mbak Surip, bangun tidur…tidur lagi. Namun, hendaknya kita
memulai dengan aktivitas yang ringan seperti menggerakkan badan, membaca buku
atau bersih-bersih kamar. Menurut sebuah informasi, ketika sudah bangun pagi
dan kemudian tidur lagi, maka ketika terbangun, badan akan menjadi lemas,
lunglai dan kepala bisa pusing. Hal ini karena sebetulnya tubuh sudah melakukan
recovery dan siap beraktivitas lagi. Ketika dipaksa untuk rileks kembali dengan
tidur sesi kedua, maka yang terjadi adalah seperti sebuah baterai rechargeable
yang hampir penuh, kemudian dimatikan lantas dicharge ulang. Akibatnya,
lama-kelamaan akan rusak. Begitu juga dengan tubuh. Tidak jarang, ketika
terbangun beberapa jam kemudian, tubuh terasa sakit dan lemas, disertai sakit
kepala dan timbulnya rasa malas.
Selain itu, ketika badan sudah segar saat bangun pagi, waktu
itu sangat tepat digunakan untuk belajar, membaca buku atau mempersiapkan
hal-hal yang ingin dikerjakan hari itu. Intinya adalah melakukan kegiatan atau
aktivitas yang bisa melatih otak dan menggerakkan tubuh. Sering pula ide-ide
tulisan dan tugas bisa muncul ketika pagi hari. Walaupun demikian, bangun pagi
tersebut juga berhubungan dengan jam tidur. Usahakan jangan tidur larut malam.
Paling maksimal jam 11.00 harus sudah berbaring di tempat tidur untuk
beristirahat. Untuk itu, matikan semua gadget dan komputer supaya tidak mengganggu
saat beristirahat.
Selain mengatur jam dan bangun tidur, asupan makanan dan
gizi pada tubuh harus juga diperhatikan setiap harinya. Walaupun hanya makan
sedikit nasi atau roti
Berikutnya, aktivitas olahraga jangan sampai dilupakan. Ada
banyak kegiatan olahraga yang bisa dilakukan, baik yang beregu maupun individu,
baik yang olahraga berat sampai olahraga yang ringan. Kalau ingin berolahraga
bersama, banyak kelompok dan organisasi mahasiswa yang menyelenggarakan
olahraga bersama seperti badminton, futsal dan basket. Jika ingin sendirian dan
tanpa harus bayar, maka jogging atau sekedar berjalan kaki dijogging track juga
sudah cukup. Karena di Belanda juga terkenal dengan cycle path, maka bersepeda
berkeliling kampung sambil melihat-lihat sawah dan pemandangan desa juga bisa
menjadi pilihan. Bagaimanapun, dengan biaya transportasi yang relatif mahal,
maka “terpaksa” naik sepeda dan berjalan kali kalau bepergian ternyata malahan
menyehatkan badan.
Tidak kalah penting adalah kebersihan lingkungan. Bukankah
kebersihan adalah sebagian dari iman? Namun, dimanapun ceritanya, ketika hidup
dan bergaul dengan orang lain, kebersihan lingkungan selalu saja bermasalah.
Ada yang senang menjaga kebersihan, tetapi ada pula yang membuang sampah
sembarangan. Maka itu, menjaga kebersihan kamar, rumah dan lingkungan sekitar
adalah sebagai salah satu usaha agar hidup di lingkungan yang bersih dan
terhindar dari penyakit.
Tidak hanya kebersihan lingkungan, menjaga dan memiliki
teman-teman pergaulan yang sehat juga turut berpengaruh bagi kesehatan
seseorang. Bila bergaul dengan mahasiswa yang sering dan suka party, bisa
diramalkan kalau akan membahayakan kesehatan di masa yang akan datang. Mungkin
ketika masih muda tidak kelihatan. Bagaimana bisa? Pada umumnya ketika party,
pasti tidak jauh-jauh dari minuman beralkohol, asap rokok dan pulang pagi. Jadi
ketika party sudah selesai, ya ada adalah mabuk, kurang tidur dan badan bau
dengan asap rokok. Jika hal tersebut terus berlanjut dan menjadi kebiasaan,
maka tubuh akan lama-lama juga akan rusak dan jatuh sakit.
Bagi mahasiswa dan orang bekerja, sedapat mungkin menjauhkan
diri dari stress belajar dan kerja. Pada suatu titik tertentu, stress bisa
meningkatkan produktivitas kerja, tapi apabila tidak dikelola dengan baik,
sebaliknya stress dapat mengganggu pekerjaan dan belajar. Saat terlalu banyak
duduk dan bekerja di depan layar komputer, upayakan 1 atau 2 jam sekali berdiri
dan berjalan-jalan sebentar agar tidak pegal-pegal dan sakit di leher. Hal ini
dilakukan agar peredaran darah lancer. Jangan lupa juga minum air putih setiap
hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar