Minggu, 23 Maret 2014

Paitua Mapala Teknik Unand Juarai Lomba Lintas Wisata Nasional Green Justice FHUA

Udara dingin di sekitar Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota menghiasi jalannya acara penutupan “Lomba Lintas Wisata Nasional II”. Lomba yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Green Justice Fakultas Hukum Unand tersebut, ditutup secara resmi oleh Bupati setempat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga  (Kadispora) Kabupaten  Lima Puluh Kota pada Minggu (16/03) malam. Dalam penutupan tersebut juga hadir Pembina Mapala Green Justice, Rembrandt dan dekan Fakultas Hukum Unand yang diwakili oleh Wakil Dekan I nya.
Ketua panitia acara, Arif Hidayat menyampaikan laporan jalannya acara yang dilaksanakan selama dua hari itu. Dalam laporannya, ia merasa bersyukur atas lancarnya acara perlombaan. “Alhamdulillah, kabut asap yang parah dan sebelumnya kita khawatirkan menghambat jalannya acara tidak terjadi. Selain itu, baik peserta maupun panitia tidak ada yang terkena penyakit ISPA. Ini semua  berkat pertolongan Allah SWT,“ ujarnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengumuman juara lomba. Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Teknik Universitas Andalas (MAPALA PAITUA) berhasil menggondol juara satu dan dua dalam kategori putra, sedangkan juara tiga diraih oleh tim Siswa Pencinta Alam (Sispala) Galapagos SMAN 1 Padang. Tim  putri Mapala juga turut berhasil merebut tempat pertama.
Ketika dimintai tanggapannya, salah seorang peserta dari  Mapala Paitua, Fajri, mengaku titel juara yang didapatnya setimpal dengan usaha yang dilakukan timnya. Lebih lanjut, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin i2011 ini menuturkan tentang persiapan yang mereka lakukan selama tiga minggu. “Disiplin, tidak begadang, dan tidak merokok. Disamping itu, kami juga istirahat yang cukup, jogging dan latihan yang cukup,” ujarnya. Terakhir,  ia menyampaikan harapannya agar panitia bisa lebih baik lagi dalam mempersiapkan lomba kedepannya.
Daeng, salah seorang juri menjelaskan tentang kriteria penilaian lomba ketika diwawancarai usai berakhirnya acara. “Ada dua kriteria penilaian yang dilakukan dalam perlombaan ini. Tujuh puluh persen penilaian juri untuk kriteria kecepatan. Sedangkan tiga puluh persen sisanya ialah kelengkapan peserta,” ungkapnya. (Randy dan M. Fikri)
di post dari :http://gentaandalas.com/mapala-green-justice-adakan-event-nasional/

Tips Sehat Ala Mahasiswa

Bagi seorang mahasiswa, belajar adalah tugas utama. Seperti halnya bekerja, belajar membutuhkan tubuh yang segar dan prima. Oleh karena itu, seorang mahasiswa perlu menjaga kebugaran tubuhnya supaya dapat mengikuti proses belajar dengan baik dan tidak terganggu dengan tubuh yang sakit. Apalagi di Eropa yang memiliki cuaca yang tidak menentu, memiliki tubuh agar tetap segar dan prima sangatlah penting.
Istirahat yang cukup, terkait dengan mengatur jam tidur dan jam bangun. Ketika sudah terbangun di pagi hari, kita berupaya tidak mengikuti lirik lagu Alm. Mbak Surip, bangun tidur…tidur lagi. Namun, hendaknya kita memulai dengan aktivitas yang ringan seperti menggerakkan badan, membaca buku atau bersih-bersih kamar. Menurut sebuah informasi, ketika sudah bangun pagi dan kemudian tidur lagi, maka ketika terbangun, badan akan menjadi lemas, lunglai dan kepala bisa pusing. Hal ini karena sebetulnya tubuh sudah melakukan recovery dan siap beraktivitas lagi. Ketika dipaksa untuk rileks kembali dengan tidur sesi kedua, maka yang terjadi adalah seperti sebuah baterai rechargeable yang hampir penuh, kemudian dimatikan lantas dicharge ulang. Akibatnya, lama-kelamaan akan rusak. Begitu juga dengan tubuh. Tidak jarang, ketika terbangun beberapa jam kemudian, tubuh terasa sakit dan lemas, disertai sakit kepala dan timbulnya rasa malas.
Selain itu, ketika badan sudah segar saat bangun pagi, waktu itu sangat tepat digunakan untuk belajar, membaca buku atau mempersiapkan hal-hal yang ingin dikerjakan hari itu. Intinya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas yang bisa melatih otak dan menggerakkan tubuh. Sering pula ide-ide tulisan dan tugas bisa muncul ketika pagi hari. Walaupun demikian, bangun pagi tersebut juga berhubungan dengan jam tidur. Usahakan jangan tidur larut malam. Paling maksimal jam 11.00 harus sudah berbaring di tempat tidur untuk beristirahat. Untuk itu, matikan semua gadget dan komputer supaya tidak mengganggu saat beristirahat.
Selain mengatur jam dan bangun tidur, asupan makanan dan gizi pada tubuh harus juga diperhatikan setiap harinya. Walaupun hanya makan sedikit nasi atau roti
Berikutnya, aktivitas olahraga jangan sampai dilupakan. Ada banyak kegiatan olahraga yang bisa dilakukan, baik yang beregu maupun individu, baik yang olahraga berat sampai olahraga yang ringan. Kalau ingin berolahraga bersama, banyak kelompok dan organisasi mahasiswa yang menyelenggarakan olahraga bersama seperti badminton, futsal dan basket. Jika ingin sendirian dan tanpa harus bayar, maka jogging atau sekedar berjalan kaki dijogging track juga sudah cukup. Karena di Belanda juga terkenal dengan cycle path, maka bersepeda berkeliling kampung sambil melihat-lihat sawah dan pemandangan desa juga bisa menjadi pilihan. Bagaimanapun, dengan biaya transportasi yang relatif mahal, maka “terpaksa” naik sepeda dan berjalan kali kalau bepergian ternyata malahan menyehatkan badan.
Tidak kalah penting adalah kebersihan lingkungan. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman? Namun, dimanapun ceritanya, ketika hidup dan bergaul dengan orang lain, kebersihan lingkungan selalu saja bermasalah. Ada yang senang menjaga kebersihan, tetapi ada pula yang membuang sampah sembarangan. Maka itu, menjaga kebersihan kamar, rumah dan lingkungan sekitar adalah sebagai salah satu usaha agar hidup di lingkungan yang bersih dan terhindar dari penyakit.
Tidak hanya kebersihan lingkungan, menjaga dan memiliki teman-teman pergaulan yang sehat juga turut berpengaruh bagi kesehatan seseorang. Bila bergaul dengan mahasiswa yang sering dan suka party, bisa diramalkan kalau akan membahayakan kesehatan di masa yang akan datang. Mungkin ketika masih muda tidak kelihatan. Bagaimana bisa? Pada umumnya ketika party, pasti tidak jauh-jauh dari minuman beralkohol, asap rokok dan pulang pagi. Jadi ketika party sudah selesai, ya ada adalah mabuk, kurang tidur dan badan bau dengan asap rokok. Jika hal tersebut terus berlanjut dan menjadi kebiasaan, maka tubuh akan lama-lama juga akan rusak dan jatuh sakit.
Bagi mahasiswa dan orang bekerja, sedapat mungkin menjauhkan diri dari stress belajar dan kerja. Pada suatu titik tertentu, stress bisa meningkatkan produktivitas kerja, tapi apabila tidak dikelola dengan baik, sebaliknya stress dapat mengganggu pekerjaan dan belajar. Saat terlalu banyak duduk dan bekerja di depan layar komputer, upayakan 1 atau 2 jam sekali berdiri dan berjalan-jalan sebentar agar tidak pegal-pegal dan sakit di leher. Hal ini dilakukan agar peredaran darah lancer. Jangan lupa juga minum air putih setiap hari.
Manusia hanyalah berusaha agar tetap hidup sehat, tapi pastilah suatu kali dan beberapa kali bisa jatuh sakit. Hal itu bisa karena keteledoran tidak menjaga kesehatan lingkungan, terlalu banyak beban pekerjaan sehingga harus diforsir, perubahan cuaca/pancaroba atau karena faktor lain. Jika sudah demikian, maka berkonsultasi ke dokter dan beristirahat adalah cara yang tepat supaya cepat pulih. Kalau sudah sakit, biasanya baru sadar kalau kesehatan itu sangat penting dan mahal harganya. Oleh sebab itu, betapa sangat bersyukur jika setiap hari dikaruniai kesehatan tubuh yang segar sehingga bisa beraktivitas bekerja dan belajar. Teruslah bergaya hidup sehat sebab lebih baik mencegah daripada mengobati.

Minggu, 02 Maret 2014

M. Taufik terpilih menjadi Presiden BEM KM Unand 2014

M TaufikM. Taufik mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2010 terpilih sebagai Presiden BEM KM Unand 2014. Perhitungan Suara yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Umum (PPU ) di Gedung PKM Lantai   Universitas Andalas (Unand). Hasil akhir Pemira KM Unand 2014 baru bisa diperoleh pada  Sabtu dini hari (1/3). M. Taufik keluar sebagai pemenang setelah  meraih 1931 suara sah. Hasil ini  Unggul jauh dari empat pesaingnya pada Pemira KM Unand 2014.
Berikut hasil perhitungan suara Pemira KM Unand 2014 yang berhasil dihimpun oleh Genta Andalas. Calon Presiden Nomor Urut 1, M. Habibi Adi Cipto memeperoleh 921 Suara, M. Syahid Ridho dengan Nomor Urut mendapatkan 1033 suara. Sementara itu, Nomor Urut  3 yang dipegang oleh Arifki meraih 617 suara, Dwiyandra Permana putra dengan Nomor Urut 4 mendapatkan 334 suara, dan keluar sebagai Presiden BEM KM Unand terpilih adalah  M. Taufik yang unggul jauh dari calon lainnya dengan perolehan suara sebanyak1931.
Ketua BPU KM Unand, Wiky Rahmat Putra mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh bantuan dari UKM, rekan-rekan BPU dan PPU yang telah ikut menyukseskan Pemira 2014 ini,” ujar Wiky. “Terutama sekali saya berterima kasih kepada warga dan sahabat KM Unand dari seluruh Fakultasdi Unand, terkhusus buat tiga Fakultas yang berada diluar kota Padang,” tambahnya.
Wiky berharap kepada presiden Terpilih benar-benar bisa bertanggung jawab dan lebih peduli kepada mahasiswa, serta bisa membawa Unand yang lebih baik kedepannya,.“Semoga kita tidak  menyesali hasil Pemira kali ini, mudah-mudahan juga jadi penyemangat bagi kita semua,” tutupnya. (Abdirian)

Dikutip dari : http://gentaandalas.com/m-taufik-terpilih-sebagai-presiden-bem-km-unand-2014/

Hanya 25 % Mahasiswa yang Menggunakan Hak Suaranya pada PEMIRA 2014

Partisipasi Mahasiswa pada Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa Universitas andalas 2014 (PEMIRA KM Unand) tergolong sangat rendah. Mahasiswa yang ikut berpartisipasi memilih pada Pemira KM Unand 2014 ini adalah sebanyak 4937 suara dengan suara tidak sah 101 suara. Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan total pemilih yang terdaftar pada Pemira 2014 kali ini yaitu 20.101 Pemilih.  Partisipasi Mahasiswa jika di persentasikan hanya mencapai lebih kurang 25 % dari total pemilih.
Berikut hasil perhitungan suara Pemira KM Unand 2014 yang berhasil dihimpun oleh Genta Andalas. Calon Presiden Nomor Urut 1, M. Habibi Adi Cipto memeperoleh 921 Suara, M. Syahid Ridho dengan Nomor Urut 2 mendapatkan 1033 suara. Sementara itu, Nomor Urut  3 yang dipegang oleh Arifki meraih 617 suara, Dwiyandra Permana putra dengan Nomor Urut 4 mendapatkan 334 suara, dan keluar sebagai Presiden BEM KM Unand terpilih adalah  M. Taufik yang unggul jauh dari calon lainnya dengan perolehan suara sebanyak 1931. Perhitugan suara Pemira KM Unand 2014 ini dilaksanakan di Gedung PKM Lantai 2 Kampus unand, Perhitungan berlangsung sejak Jumat (28/2) dan baru selesai pada sabtu dini hari (1/3)
Menanggapi rendahnya  partisipasi pemilih pada  Pemira 2014 ini, Wiky Rahmad Putra Selaku Ketua BPU saat diwawancarai setelah perhitungan suara Pemira KM Unand 2014 mengatakan bahwa BPU dan PPU sudah bekerja secara maksimal, namun kita harus mengakui kalau publikasi yang kita lakukan masih minim. Penyebab lain rendahnya partisipasi pemira kali ini, menurut Wiky adalah karena tingginya nilai apatis pada mahasiswa Unand. “Mahasiswa mengetahui adanya Pemira, namun mereka acuh tak acuh saja”, ujar Wiky.
Proses Perhitungan Suara PEMIRA 2014
Proses Perhitungan Suara PEMIRA 2014
“Kedepannya saya berharap hasil ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, sepertinya kita harus mengubah sistem untuk menarik  lebih banyak lagi pemilih,”harapnya.
“Meskipun jumlah pemilih pada tahun ini  rendah, saya berharap ini bisa menjadi pelajaran agar Pemira selanjutnya bisa lebih baik,”ungkapnya. (Abdirian)



Dikutip dari : http://gentaandalas.com/hanya-25-mahasiswa-unand-yang-menggunakan-hak-suara-pada-pemira-2014/